Apa yang sedang engkau rasakan saat ini? Benarkah engkau sedang memendam rasa cinta atau sayang padan seseorang. Jika iya, lalu mengapa engkau tak berupaya untuk mendapatkannya. Mendapatkan seperti yang kau inginkan.
Sebelum berlanjut, tanyakanlah pada dirimu. Tuluskah rasamu untuknya. Pertanyaan itu harus segera kau jawab karena kau akan mendapat hal sesuai dengan niatmu. Seseorang yang tulus akan berbeda dengan orang yang iseng atau hanya menjadi pengisi kekosongannya saja. Atau bahkan menjadi bahan taruhan bagi sebuah kelompok atau inidividu lain.
Langkah awal saat bertemu setidaknya kau harus bersikap sopan padanya, menghargainya dan mendengarkan apa yag ia katakana serta diselingin dengan memujinya tanpa berlebihan. Saat melihat dia sibuk, katakana padanya “apa yang bisa saya bantu” jika ia menolak tawaranmu perhatikan sejenak apa saja yang ia butuhkan dan kerjakan. Jika kau sudah paham segera saja kau ambil tindakan untuk membantu atau meringankan segala kesibukan atau tugas-tugasnya.
Untuk menunjukkan rasa sayangmu pada seseorang yang kau cintai tidak mesti berlebihan apalagi memaksa . Banyak cara yang bisa dilakukan dan itupun tergantung pada diri seseorang. Ada yang secara terang-terangan menunjukkan rasa sayangnya dan adapula yang secara sembunyi-sembunyi seperti dalam pengakuannya sebagai pengagum rahasia. Yah keduanya baik, asalkan niat dari hati yang tulus.
“Aku kecewa, aku sakit hati” itu adalah salah satu kalimat yang harus kau hindari. Apa yang membuatmu kecewa? Apa yang membuatmu sampai sakit hati? Apakah karena merasa pengorbanan yang sia-sia karena tak ada respon darinya. Atau merasa marah dan kesal ketika melihatnya bersama dengan orang lain.
Jika demikian pernahkah kau mendengar seuah kata bijka “Aku turut bahagia untukmu”, “Aku ikut senang jika melihatmu senang”. ‘Mencintai bukankah tak harus memiliki.” maka apa yang membuatmu kecewa. Semua tidak ada yang sia-sia. Pengorbananmu, kesetianmu, kesabaranmu dan perhatiamu. Itu adalah sebuah bukti rasa sayangmu untuknya. Jika saat ini kau benar-benar kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang kau harapkan. Maka percayalah bahwa waktu akan menjawabnya bila semua yang kau perbuat untuknya adalah tulus.
Ingatlah rasa sayang itu akan terasa saat merasa kehilangan. Mungkin saat kau ada, dia selalu mengecewakanmu, mengabaikanmu, menyia-nyiaknmu. Namun ketika engkau pergi ia pasti akan mencarimu, merasa ada yang hilang dari kehidupannya.
Bila kau sering diabaikan, katakanlah “Aku tau aku taakan bisa menjadi seperti yang engkau minta, namun selama nafas berhembus aku kan mencoba”(lagu Krisse), ‘Aku menerima dari kekuranganmu hingga lebihmu”(Bunga Citra Lestari), atau “Ijinkan aku menyayangimu” (Iwan Fals).
Nah selanjutnua kalau kau sedag menjali hubungan atau sedang dekat sama seseorang maka anjurannya teruslah hangatkan hubungan itu jangan sampai merasa basi atau bosan apalagi jenuh. Caranya bisa dengan berusaha untuk saling mengerti, saling memperhatikan, mendukung dan memberi motivasi, memberi hadiah atau kado meski bukan ulang tahunnya, berlaku baik dan memujinya tanpa berlebihan.
Rasa bahagia itu akan tumbuh jika melihat orang ang kita sayangipun bahagia. Maka tunjukkanlah rasa sayangmu kepada orang-orang tercintamu, entah itu kepada kekasih, sahabat, keluarga atau orang tua. Seperti tuhan yang senantiasa menyayangi hambanya yang diabadikan dalam Asmaul husna Arrahman, Arrahim yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Semoga rasa sayang kita senantiasa terpelihara keapda sesame. Amin
Bagai mana menurut anda?
Salam hangat, An-Nahl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar