Selasa, 29 Januari 2013

Mading Edisi 28 Januari - 04 Februari 2013

Salam Redaksi

Assalamulakum Wr. Wb.
Sahabat pembaca, alhamdulillah kami bisa menyapa anda kembali dan semoga saja anda dalam keadaan sehat dan pastinya masih tetap semangat.
Setelah kami amati ternyata disekolah yang kita cintai ini banyak sekali kegiatan-kegiatan termasuk yang selalu diprogramkan atau di laksanaka oleh OSIS SMKN1 Puloampel. Namun sejalannya waktu tahun demi tahun sekolah kita tidak begitu pesat khususnya dibidang organisasi atau eskul sekolah. Seperti yang sering kita lihat. Rasanya biasa-biasa saja dari tahun ke tahun bahkan yang lebih mengeriskan adalah menurunnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler disekolah. Salah satunya eskul pramuka meskipun bapak pembina selalu hadir disekolah namun sayang sekali untuk anggota pramuka yang aktif sangat minim bahkan tidak ada yang hadir.
Ini salah siapa, atau apa yang harus evaluasi. Agar sekolah kita memiliki kegiatan yang bisa menjadikan sekolah lebih bermutu atau berkualitas serta eksis dalam kegiatan.
Dari 800 lebih siswa pastinya banyak yang memiliki minat dan bakat yang bisa dikembangkan. Namun mungkin semua itu masih dalam awang-awang untuk mewujudkan apa sesungguhnya yang mereka inginkan terhadap sekolah untuk berekspresi.
Padahal balajar tak mesti disekolah atau didalam kelas saja. Belajar bisa dimana saja bahkan tidak memandang usia. Maka belajarlah untuk mengembangkan bakat dan minatmu. Meskipun banyak pengorbanan yang kau keluarkan Kelak kan bermanfaat untuk masa depanmu.
Kurangilah bermain, lakukan layaknya seorang pelajar yang gemar membaca dan mencari pengetahuan baru.  

Editorial
Peringatan Maulid Nabi Saw.
Sahabat pembaca, tak terasa hari demi hari waktu demi waktu menghantarkan kita pada  bulan kelahiran Nabi yakni kita sering menyebutnya bulan Maulid (Rabi’ul Awal).
Pada bulan Maulid ini khususnya di daerah perkampungan atau pedesaan akan diwarnai dengan perayaan yang sangat megah.. Setiap kalangan berlomba-lomba untuk mempersembahkan yang terbaik. Entah itu dengan membuat bunga-buangaan atau panjang maulid, memperbanyak sedekah, mengadakan pengajian atau berjiarah pada kuburan keramat. Semoga saja hal itu tidak lupa pada esensi dari peringatan maulid tersebut. Yaitu untuk mengenang kembali kelahiran dan perjuangan Rasulullah saw. Serta suri tauladan yang ada pada diri Rasulullah sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari).


Kata Berlian:

· Jangan hamburkan kata-kata pada orang yang tidak suka pada anda, perbuatan akan lebih megesankan
· Jagan membaca hanya untuk mengetahui tetapi bacalah untuk mengerti
· Dapat dipercaya merupakan batu permata untuk pondasi watak yang baik
· Hal-hal yang besar bermula dari hal yag kecil







Puisi

 Karya Dini Islamiyah

Mencintaimu
 Yaa ALLAH ….
Aku lelah dengan semua ini
Tapi karena kelelahan inilah
Yang membuat aku
Ingin selalu dekat dengan-mu Tapi ….andainya boleh memilih Jauhkan lelah ini dari hatiku Isi kembali hanya dengan kesabaran
Ku benamkan dalam hati
Aku ingin mencintaimu dalam diam
Diam ….
Tapi selalu setia dalam kerinduan
Dan habiskan malam yang panjang
Dengan penuh doa
Hanya untuk-mu 

Getar Rindu
 Dalam setiap detik getar rindu selalu hadir
Ketika mimpi terus mengusik…??
Yang ada hanya sepinya waktu yang selalu menemani
Kini cinta yang terucap hanya sebatas hati bicara
Riuhnya angan tuk tegarkan jiwa
Semua terbalut dalam untaian mimpi dan waktu

Kau yang selalu terhayati…
Kau yang kurindukan seiring nafas nadi...
Apakah kau merasakan lekangnya waktu…?
Apakah kau merasakan kegelisahan…?

Walaupun k uterus berharap dengan penuh kata
Walau terbata
Kesejukan embun cinta yang ada didalam hati
Mudah-mudahan menjadi ikatan batin
Walaupun kita tak mungkin saling memiliki…


Rahasia Kita
 Kita bicara , kita bermain, kita berpelukan
Tanpa terang , tanpa lelap , tanpa kabut.
Kita bicara melawan angin
Kita bermain melawan air
Kita berpelukan melawan api
Sambil menerka berapa jumlah hari
Tanpa jadwal menghadap kedinding
Kita berlari sambil menyanyi

Kita tertawa sambil sembunyi
Tanpa dengar perbincangan mereka
Tanpa melihat tatapan mereka
Kita sudah hanyut dengan gelombang yang kencang
Tanpa perahu bersandar di pasir

Bungkamkan saja mulut kita
Tanpa bisikan di belakang jendela ..

Mauku
 Tak terlihat lagi kerlipan bintangmu
Di saat aku membutuhkanmu
Tak terlihat lagi senyuman itu
Di saat aku membutuhkanmu
Tak terdengar lagi kata cinta dan rindu itu
Di saat aku membutuhkanmu
Tapi itu mauku
Tapi itu pintaku
Seandainya  bisa ku tarik kembali mauku dan pintaku
Seandainya bisa ku miliki lagi semua itu,
Kini yang ada hanya kerlipan bintangku yang kian meredup
Kini yang ada hanya kesedihanku yang makin meronta
Kini yang  ada hanya resah yang kian mengusik jiwa ..
Seandainya pun bisa kuhadirkan kembali
Itu akan membuat seseorang tersakiti ..

 
Petuah Indah
 Kutiup debu pembalut makna. Kutelusuri kata demi kata Dalam benakku
Jutaan abjad terangkai
Dalam ribuan frasa dan klaosa. Inginku kuak kembali Sebuah kata mutiara
Rangkaian diksi terhebat sepanjang masa
Tertutur lirih dari mulut wanita renta
Petuah indah lima waktu
Dalam satu putaran saja
Petuah indah hal yang ada dan tiada
Petuah indah cinta kasih adam dan hawa
Petuah indah kehidupan yang fana
Petuah indah..
Yang seharusnya aku mengabaikannya…

Utopia Kolam
 “apa perlunya sebuah nama?”
Pertanyaan itu diejanya terbata-bata di muka sebuah kolam hijau airnya memantulkan wajahnya kembali bagai jawaban dan baying-baying dirinya berubah jadi ank raksasas kejr-kejaran bersama riak-riak ombak membuih bulan menertawainya dengan kerdipan mata yang nakal
Apa yang kau main-mainkan di situ?
Mendadak dipetik seputik daun perlahan dihanyutkannya dalam riak yang tenang lalu bergegas menguntitnya diam-diam
“semoga sampai muara.
Karya: Thahjono Widianto.


Karya Muhammad Soleh Ajj

Persabatan

Duaa sahabat  menjadi kekasih seiring waktu ,
 itu ketulusan .2 mantan kekasih menjadi sahabat seiring waktu ,
Itu ke dewasaan ……
                 sahabat yang baik tidak akan mencalakai,
 tetapi sahabat yang baik akan menasehati,
Melindungi, dan tulus mengasihi tak ada yang sempurna,
Sahabat terbaik pun bisa melakukan salah…..

Tapi kamu selalu temukan sebuah alasan untuk kamu manfaat kan
Sahabat sejati adalah mereka yang mampu membuat hal yang sederhana
Menjadi sesuatu yang membuat mu bahagia……

Tahun untuk sahabat
 dikalasang surya mulai memancar kan sinarnya disaat
Itu pulah rembulan berhenti bercahanya membuat kita lupa
Bahwa kita semakin dewasa
Seiring bejalannya waktu…..
Bagai pana lepas dari busurnya
Itulah usia kita……
Yang selalu bertamba dan takan  prerna kembali ….
Sesuatu yang telah terjadi di masalalu …
Takkan mungkin ber ulang kembali ….
Walaupun kdang kita ulangi,
Suatu kejadian yang terlalu indah untuk di lupakan …

 Pantun
Berangkat bareng si Olga
Dekat masinis yg minum Jamu
Terdapat seribu Curiga
Di balik manis Senyum kamu

memanglah tidak enak makan nasi,
bila nasi tanpa ada lauknya,
kuberikan cinta buatmu setulus hati,
dengan bukti untukmu kuslalu setia…

didalam kardus ada rambutan,
disamping kardus ada nanas,
cinta tulus sudah didasari iman,
gak akan terperosok ke pergaulan bebas...
langit turunkan hujan,

terkadang gerimis terkadang deras,
sakit hatiku sudah kau pulihkan,
dengan senyum manismu yang ikhlas…
buah rambutan kulitnya berbulu,
kalau merah tandanya matang,
kalau emang cinta buktikan kepenghulu,
janganlah cuma dibibir doang…

anak-anak membawa tas,
membawa tas pergi sekolah,
sayang,,,selamat beraktifitas,
dan semoga dapat rezeki berkah...

jalan-jalan keliling dunia
hanya untuk beli akuarium
yg sangat membuatku bahagia,
waktu melihatmu tersenyum :*

makan sepiring berdua,
ibarat cinta yang setia,
pusingku sembuh tiba-tiba,
karena kau obati dengan salam sapa…
mentari gak sempat keluar,
karena sedang gerimis,
karena watakmu sangat sabar,
membuat cintaku untukmu gak bisa habis...

karena kamu selalu jujur,
membuat hatiku semakin sayang,
sayang,,,setelah sholat dhuhur,
kuucapkan mat makan siang…

mentari sedang sembunyi,
karena akan turun hujan,
kuucapkan selamat pagi,
buat engakau yang kudambakan...naik kereta kelas ekonomi,

 
Karya Septi Artiani Kls XII Akuntansi


Tentangmu
 Kamu datang hanya sebentar
Entah kemana pergi jauh menghilang
Lorong sepi sunyi jalan hidupku
Karna kamu dan kamu buat aku terdiam
Terpaku dan tersiksa
Bila aku bisa mati kenapa hidup ini kejam
Hati hanya ilusi
Tapi rasa sakit ibu abadi
Kadang indahnya cinta hanya berahan pada putaran roda kehidupan
Cint itu kejam
Bila sakit tak pernah bisa sembuh

Sementara rindu tak pernah bisa padam
Tapi cinta untukmu akan bertahan dalam keabadian hati.

 
Doa dan Harapan
 Kubuka pikiranku yang menggunung memikirkanmu
Aku yang buta oleh kilauan pesonamu yang mencekik mataku
Banyak rasaku yang meluap dari danau hatiku
Karena kecintaanku padamu yang memuncak
Melebihi ruang-ruang tubuhku
Dengan beribu deretan doa menmanjat dilangit
Aku berharap engkaulah lembaran hariku hingga melintasi masa depan.

Akhiri Kebohongan
Sudahlah akhiri kebohongan ini
Karena ini perasaan terakhirku yang tersisa
Perasaan palsu yang pernah hidup diantara kita akan lenyap menyuap didetik ini
Kehidupan ini bukanlah semu walau cinta kita terasa semu hait kita takkan bertautan lagi
Sejak angin memalingkan wajahmu saat ini.
Terimakasih pernah menyelipkan namamu disela-sela hembusan nafasku

Kuinign
 Ku inigin ketika kau merumahkan senja
Dari untaian sajak gerimis terus megema
Tanpa titik tanda baca
Kau arung cinta sesuaka ria
Ketika kau menyanyikan lagu
Sesuka rindu dengan bati mendagu
Bercerita kepadaku tentang perjalananmu saat kau didekap rindu dan menghampiriku
Aku suka kau merinwayatkannya
Meriwayatkan kehidupan tanpa air mata
Dan akumasih ingat kalau kau anak sunyi yang tak bersahabat dengan keluh diri

Karena jika berkeluh adalah mati
Karena aku ingin kalau kau tak pernah berkata “tapi”


 Datanglah Dikau
 Diantara pergerakan tata surya
Diantara perputaran bumi
Da diantara perjalanan waktu
Telah tersingkap akan kesunyian
Keringnya hati lama tiada yang menyentuhnya
Seperti gelagap malam menutupi Bintang dan rembulan
Menyemai angin kehampaan
Tiada tumbuh benih kecintaan
Hanya rumput ilalang kering yang tak terurus dan sia-sia
Tiada punya siapa-siapa
Terhamparkan perasaan menguak awan
Bertanya siapakah pemilik hati ini
Yang tak pernah nampak dimuka
Menyambut kegelisahan hati
Yang tiada tiada dimiliki
Maka datanglah dikau
Bawalah cintamu untukku
Tangkaplah angin kehampaan ini olehmu
Panjang waktu telah kunanti tuk tumbuh dan tersentuh olehmu
An-Nahl