Setiap orang tidak ingin disebut pribadi yang tidak baik
apalagi jika kita seorang muslim. Seorang muslim layaknya memiliki pribadi dan
akhlak yang baik patut dicontoh oleh orang lain. Namun pada kenyataannya masih
banyak orang yang melanggar, dan tidak menyadari atas kesalahan-kesalahan yang
kita perbuat meski kesalahan sepele dan sederhana karena bagaimanapun kebaikan
yang kita lakukan efeknya kita bisa berpengaruh pada orang lain.
Contoh kesalahan sederhana telah tertulis himbauan atau
peringatan disebuah ruangan “mohon alas kaki dilepas” tapi kita seperti disuruh
untuk memakainya alias abai pada peringatan tersebut. Misalnya dimasjid di area
wudhu memakai sandal/sepatu akhirnya lantai kotor dan menyusahkan penjaga
masjid untuk membersihkan dan mengepelnya. Hal yang membuat hati miris adalah
masih banyak yang memanfaatkan masjid atau mushalah hanya untuk sekedar buang
air besar, mandi di toiletnya. yang
lebih parah setelah buang kotoran tidak disiram alias membiarkan begitu saja
hingga mengira penjaga masjid yang jorok, padahal orang yang tidak menyiram
atau membersihkan itu yang biadab. Hal ini bukan hanya ditoilet masjid tetapi
kerap terjadi di toilet-toilet umum lainnya.
Masih bicara masjid, selain yang disebut kali ini kerap dilakukan
yakni masjid digunakan hanya untuk istirahat dan tidur nyenyak bahkan ketika
azdan berkumandang kita tetap tidur nyenyak sampe terdengar ngorok.
Islam mengajarkan keindahan, kebersihan dan kesehatan tapi
kita yang ngaku islam Toh cuek, bahkan di beberapa tempat umum misalnya banyak
warning atau himbauan “Buanglah sampah pada tempatnya”. “dilarang buang sampah
sembarangan tempat”. Tapi apa yang kita lakukan? Meski di sebelah depan, kanan,
kiri, terdapat tempat sampah malahan asal dan disengaja seenaknya kita berbuat.
Katanya kita pengen sehat, pengen bersih dan indah, tapi kenapa kita gak
menjaganya. Kita sering mengeluh bayar tagihan listrik dan air mahal tapi kiita
sering membiarkan lampu rumah menyala disiang hari, membiarkan air keran
mengalir dan terbuang. Kita boros dan tidak memperhatikan untuk hemat
menggunakan air. Katanya air sangat penting dalam kehidupan manusia taoh kenapa
kesadaran dalam kehati-hatian menggunakan air tidak ada.
Sudah tau bahaya api itu sangat besar tapi obsesi saat
merayakan tahun baru di penjuru kota tetap menyalakan api. seperti kembang api,
petasan yang akhirnya tidak sedikit menyulut kebakaran yang dapat menghanguskan
harta benda bahkan nyawapun bisa melayang.
Kemudian kenapa kita selaku umat islam malah mengikuti dan melakukan
budaya-budaya bukan islam seperti merayakan ulang tahun, memperingati hari
valentine apalagi para remaja yang sedang subur-suburnya dengan gejolak cinta
pasti selalu ingat dan merayakan ulang tahun kekasihnya, memberi hadiah coklat
dihari valentine. Tapi kadang-kadang hari lahir orang tua sendiri lupa bahkan
tidak tahu. Padahal jika memang kita berjiwa kasih sayang, maka cintailah
sayangilah orang tua kita terlebih dahulu seperti pesan rasulullah saw bahwa
orang pertama yang patut dihargai, dihormati disayangi yakni ibu,ayah atau
orang tua kita.
Setiap orang tentu menginginkan kehidupan yang bercukupan
hidup pas-pasan setiap apa yang kita beli, apa yang kita inginkan pas ada,
namun kita hanya bisa , mengeluh, mencela, menyesal atas diri kita sendiri
kenapa kita dilahirkan sebagai orang yang tidak mampu atau dilingkungan yang kumuh dsb. Bahkan tak
sedikit manusia yang menyerah dan frustasi tidak kuat mengalami hidup karna
hempitan ekonomi yang minim akhirnya bunuh diri, atau nekat berbuat yang dilarang
oleh Allah dan rasulnya seperti mencuri, merampok, korupsi, riba dsb. Yang mengharapkan hidup mewah serba kecukupan
secara instan meski jalan yang di tempuh tidak lurus atau jalan yang tidak
benar.
Sebuah semboyan harus kita aplikasikan yakni “buat tiga
kebaikan dalam satu hari” jangan buat tiga kesalahan setiap hari. Islam telah mengatur
atau memiliki aturan mainya mana petunjuk untuk hidup lurus dan tidak mengkol
dari jalan yang sudah ada, Allah tidak akan merubah seseorang kecuali dari kita
sendiri yang merubahnya. Maka jangan anggap sepele kesalahan yang sering kita
lakukan meski sederhana dan sepele
akhirnya semoga diri kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar