Pada tahun 2011 dimulai dengan menjalankan atau menggerakkan
Majalah Dinding (Mading), inilah yang kami lakukan, yakni mengundang dan mengumpulkan
siswa yang berminat untuk menyalurkan bakat serta kreasinya dan dipublikasikan
melalui madding Sekolah. Saat itu memang banyak tanggapan positif meski tak
banyak yang menyumbang karya atau tulisan. Mayoritas para siswa hanya melintas
namun tak tertinggal ada juga siswa dan guru yang mengacungkan jempol atas
artikel2 yang kami muat.
Seiring waktu berjalan, terlihat madding sangat monoton
begitu-begitu saja bahkan yang sering kami lihat adalah para siswa merusak
kunci dan kaca alias tidak bisa menjaga. Padahal itu miliki kita bersama yang
sangat berharga menurut kami. Namun apalah daya, karena saat merusaknya kami
tidak mengetahui, beberapa kali telah kami perbaharui dan perbaiki namun
hasilnya tetap dirusak dan kami malas memuat artikel2 dimading lagi. Bebeapa
bulan madding tersebut kosong blong tanpa ada yang mengurus, semua acuh tak
acuh meski beberapa siswa menantikan rubrik artikel yang akan kami muat. Selain
itu dana sudah pasti menjadi kendala karena sekolah tidak memberikan kontribusi
agar kegiatan madding berjalan. Dan akhirnya kami memutuskan untuk membiarkan
begitu saja. Namun perlu kita ketahui bahwa kami mengarsipkan semua yang telah
kami terbitkan di madding dalam bentuk buku bundle Hard Cover sesuai edisi
masing2. Jadi kita bisa melihat dan mebaca sejarah siapa saja yang dulu pernah
menulis dan seperti apa artikel2 yang pernah dimuat di madding sekolah tsb.
Setelah madding tidak aktif, namun kami tetap ingin berkarya
dan sebagai perintis aspirasi siswa serta menjadi mediator siapa saja yang
ingin melatih bakat serta membuat karya tulis ataupun jurnalitik. Akhirnya kami
berinisiatif membuat majalah sekolah, meski dikelola sendiri dan cukup berat
karena rubrik dan artikel harus rapih dan berurutan sesuai kolom dan jumlah
halaman. Kami berpikir meski tidak banyak dikonsumsi oleh banyak orang
setidaknya kami memiliki arsip sebagai bukti bahwa kami memiliki kegiatan yang
positif yakni menarik dan mengajak warga sekolah agar mau membaca dan menulis
(literasi). Saat itu sekitar thn 2013 kami beri nama majalah itu “Amuniaka”
singkatan dari Anak Muda Pecinta Karya. Dengan nama majalah tersebut kami
berharap agar banyak yang mau berkarya dan mencintai karya2 yang tlh dibuat dan
khusunya para muda mudi atau remaja serta pelajar itu sendiri. Semua itu berjalan dan bertahan sampai tahun
2014 karena dengan alas an penggantian pengurus pergantia periode karena tau
sendirikan setiap tahun sekolah melepaskan siswa-siswinya (lulusan).
Majalah Amuniaka nasibnya sama seperti madding sekolah dia
mati atau tidak aktif eksistensinya, dan selanjutnya setelah dua poin tersebut
mati maka lahirlah sebuah Majalah baru yang bernama Media Pelajar. Media
Pelajar (MP) lahir atas gagasn pengurus jurnalistik periode 2015 hingga saat
ini, MP sangat optimis karena ditahun baru berharap ada semangat baru. Besar
harapan MP untuk membangun budaya literasi serta ingin mewujudkan visi misinya
yakni bisa menjadi Aspiras dan Inspirasi
Para Pelajar.
Media Pelajar (MP) hadir dihapan
anda dengan tujuan melestarikan budaya literasi. Menghimpun dan menumbuhkan
informasi dan komunikasi. Dengan harapan dapat mengembangkan kreatifitas dalam
berkarya dan menumbuhkan minat mebaca dan menulis.
Media Pelajar merupakan terobosan
dan restorasi baru bagi anda yang ingin berbagi, berkarya, belajar, dan
mengeluarkan aspirasi, inspirasi dan motivasi kita khusunya dilingkungan
sekolah.
Media Pelajar memiliki sifat
keterbukaan dan tentu berpegang pada idealisme yang mengutamakan kebenaran,
menjunjung kemulyaan dan berorientasi pada edukasi dan sosial.
Maka bagi anda yang ingin menulis,
belajar nulis, berbagi informasi, dan melatih bakat anda atau sekedar menjadi
pengamat informas maka bergabungalah di media pelajar karena MP tersedia di
halaman Faceebook “Media Pelajar” atau kalau ingin memesan buku/ Majalahnya
juga boleh silahkan pilih mana karena kami persembahka untuk anda para pembaca
Media Pelajar.
Terakhir kami ingin mengajak Yuk
Nulis, tebarkan kebagikan dengan menulis. Salam dari kami Redaksi Majalah Media
Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar