Namah Dedeh kini dikenal oleh masyarakat sejak wajahnya tampil di televisi khusunya setiap acara Mamah dan Aa’ di Indosiar. Namun dibalik itu semua terdapat perjuangan yang patut kita teladani. misalnya sejak ia belajar di sekolah dasar, bermain di kampung halaman, mengikuti jejak dan perjalanan ayahnya ketika ngajar ngaji, berkuliah, berceramah dari kampung-kekampung, ceramah di Radio, hingga menjadi Ustazah atau penceramah kondang seperti saat ini.
Mamah Dedeh biasa dipanggil memiliki nama panjang yaitu Dedeh Rosidah. Ia lahir di Ciamis Jawa Barat pada tanggal 05 Agustus 1951. umurnya sekitar 63 tahun. ia menyelesaikan strata satunya (S1) di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah jurusan Pendidikan Agama Islam (PGA).
Sosok wanita asli Ciamis, Jawa Barat yang rutin tampil di TV setiap pagi bersama komedian Abdel dalam program 'Mamah dan Aa' ini tak cuma membuat acara dakwah menjadi ringan. Namun, juga menarik dan tidak membosankan. Dengan gaya ceramah yang tegas dan tertawa renyah menjadi ciri khas dibenak para hadirin. Mamah, begitu ia biasa disapa, memang mengaku tak asing dengan dunia dakwah. Besar dari didikan ayahnya yang juga seorang penceramah dan ibu yang berprofesi sebagai guru mengaji membuatnya tergiring untuk mengikuti langkah kedua orangtuanya. Tampil mengisi ceramah dari satu daerah ke daerah lainnya pun telah ia lakoni sejak kuliah pada 1967. Meski begitu, sosok yang memiliki pasangan Drs. H. M. Syarifuddin ini memiliki satu keinginan terselip yang batal ia wujudkan sebelum akhirnya memilih berdakwah sebagai jalan hidupnya.
Piawai menggambar sejak kecil, ustadzah yang hobi membaca buku ini sempat bercita-cita menjadi pelukis. Mamah sebenarnya ingin jadi pelukis, namunaktifitasnya lebih difokuskan pelan-pelan mengikuti jejak Bapaknya jadi penceramah.
Beberapa acara rohani yang diisi oleh Mamah Dedeh antara lain: Mamah dan Aa (2007-sekarang), Ceramah (Ceria Bersama Mamah) (2011), Curhat Akbar (2011), Mamah On The Street (2011), Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh.
Diundang Menteri
Sejak tahun 1980, Mamah Dedeh dan teman-temannya yang juga pendakwah punya ratusan anak asuh. Salah satu dari anak asuhnya itu ada yang jadi penyiar di Bens Radio milik almarhum Benyamin S. Tahun 1994, kebetulan Benyamin sedang mencari pendakwah perempuan. Anak asuh itu menyodorkan nama Mamah Dedeh.
Setelah ditawari Bens Radio, mulailah Mamah Dedeh berdakwah lewat radio di acara Ngaji sampai sekarang. Dari situlah Indosiar mengenal nama Mamah Dedeh sebagai pendakwah dan menawarinya untuk mengisi acara di sana. Sejak tiga tahun lalu, Mamah mengisi acara di Indosiar yang kini berjudul Mamah dan Aa’.
Selain itu, Mamah juga memenuhi undangan dakwah ke hampir seluruh kota di Indonesia. Yang mengundangnya dari berbagai kalangan, mulai dari kelompok pengajian, gubernur, sampai menteri.
Ketika berdakwah, banyak orang bertanya dan curhat mengenai persoalan hidup mereka, sambil meminta solusi. Dari situ Mamah bisa membandingkan, meski Ia juga punya masalah hidup layaknya seorang manusia, masalah yang dihadapi jauh lebih ringan dibanding mereka. barang siapa yang bertakwa akan selalu ada jalan keluar untuk setiap masalahnya. MP.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar