PRINSIP Ke 6:
“Alam semesta itu berlimpah, Tidak Ada Kekurangan,
Kecuali Di Dalam Pikiran Kita Sendiri.
Apa maksudnya? Seperti di kitab suci, baik agama Kristen maupun islam,, disana disebutkan ketika Nabi Abraham dan Nabi Ibrahim mau mengorbankan salah satu anaknya dan diganti domba oleh Tuhan pada waktu itu, disebutkan bahwa “mulai hari ini engkau dan anak cucumu akan hidup berkelimpahan” That is True! Itu adalah kebenaran.
Alam semesta begitu berlimpahnya, begitu luar biasanya. Laut begitu banyak ikannya, hutan-hutan, matahari berlimpah, tidak ada kekurangan kecuali dalam pikiran kita sendiri.
Banyak sekali orang yang merasa kekurangan energy, minyak habis. Coba lihat sekitar kita, sekarang teknologi dengan pikiran kita bisa menemukan teknologi tenaga surya, yang makin hari makin murah, dan kemudian juga teknologi bahan bakar dengan menggunakan air (H2+O), dan kemudian yang terjadi adalah sisa pembuangannya adalah H2O, pembuangannya adalah air.
Begitu berlimpahnya tenaga yang ada disekitar kita dan alam semesta yang begitu berkelimpahan, sekali lagi yang membatasi hanyalAh pikiran kita sendiri.
Dikatakan oleh rekan saya yang sangat kaya, Robert Kiyosaki, dia ngomong begini, bahwa kekayaan di alam semesta ini seperti samudra yang begitu luasnya, yang tidak akan habis-habisnya kalau kita ambil karena masih aka ada hujan, masih ada air sungai, masih ada tanah yang akhirnya kembali ke kayaan tadi dan dikatakan oleh Robert bahwa tolong dipastikan ketika kita ngambil air dari samudra tadi atau mengambil kekayaan tadi, please deh… setidaknya anda bawa ember, ember itulah pikiran anda.
Jangan mengambil dengan sendok teh, karena kalau anda ambil dengan sendok the, nanti cucu anda akan ngomong. Loh kok anda dari jaman dulu tidak kaya-kaya karena anda bawanya pake sendok teh sih.
Nah sendok teh ini adalah pikiran kita, kalau pikiran kita sekecil sendok teh maka kekayaan kita adalah sesendok teh. Jadi terserah kita ambil dari samudra pakai apa, pakai sendok tehteh, dia akan tetap ada banyak, pakai ember dia juga tetap ada banyak, selama kita membuat nilai tambah, pake container, pake pompa, demikian banyak bahkan ratusan lalu kita sedot, tetap saja kekayaan itu ada selama kita membuat nilai tambah. Seperti cerita diawal, inspirasi dari nabi Abraham, yang bagaimana dia mengubah 2 kambing jadi 10 kambing, karena dia buat nilai tambah.
Gandum 1 genggam menjadi berpuluh-puluh kilogram, kilogram menjadi berpuluh-puluh ton bibitnya, karena dia membuat nilai tamba. Jadi selam anda membuat nilai tambah sedemikian banyak dan mengambil kekayaan di alam semesta ini, anda akan tetap berlimpah.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar