Hemat pangkal
kaya rajin pangkal pandai. Ini sebuah kalimat sederhana namun banyak mengandung
makna dan banyak serta mendalam. Tapi masih banyak yang abai pada pesan
tersebut. Salah satu keuntungan dari keuntungan dari hemat adalah sebagai
kehati-hatian kita agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hidup hemat
harus diterapkan agar terwujudnya kehidupan yang sejahtera dan tidak serba kekurangan bahkan
menjaga dan agar terhindar dari meminta-minta.
Hemat merupakan
upaya kita dimasa yang panjang dan akan datang. Bisa dikatakan agar terjaga
dari prilaku boros atau berlebihan. Lebih sederhanannya agar dapat menyambung
hidup dihari esok. Misalnya permborosan dalam makanan yang kita sajikan begitu
banyak dan serba ada sehingga membutuhkan biaya yang tak sedikit seperti ada
ikan, daging, ayam, susu, roti, buah-buahan, sayuran dll. Padahal anjuran
Rasulullah untuk hemat jika makan makanlah secukupnya seadanya jangan
berlebihan agar dihari esok tak pusing memikirkan bekal atau persediaan.
Contoh lain saat
kita berbelanja ke pasar atau supermarket segalanya kita beli tanpa terencana
tak sesuai
kebutuhan asal menyenangkan hati main samber saja. Istilah bijak sesuatu yang
kita inginkan belum tentu sebagai kebutuhan pokok. Mayoritas orang lupa akan
hal tersebut sehingga tanpa terasa banyak mengikis uang dan pengeluaran menjadi
membengkak mengeluarkan untuk hal yang tidak begitu penting.
Hemat lawannya
boros dan siapa yang tidak hemat berarti ia boros dan pemborosan adalah sifat
syetan. Menghambur-hamburkan uang atau sesuatu yang kita miliki padahal diluar
sana masih banyak sekali orang-orang yang membutuhan uluran tangan kita. Masih
banyak orang-orang yang lebih rendah dan tidak punya dan mereka membutuhkan
bantuan kita yang memiliki kelebihan.
Islam
menganjurkan untuk berbagi, untuk berkasih sayang dan melindungi pada
orang-orang lemah dan tidak mampu, sisihkan harta kita untuk mereka yang
berhak, bukan untuk kesenangan sendiri atau menghambur-hamburkan harta yang
kita miliki dengan sesuka hati.
Dunia telah
membuktikan pada orang yang sering berbagi apa yang mereka miliki, imbal
baliknya mereka mendapat ketenagan dan kebahagiaan batin, kedamaian baik diduia
maupun diakhirat. Ingat tubuh ini butuh asupan setiap hari baik jasmani maupun
rohani. Misalkan makan adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan ibadah
seperti solat, ngaji dll merupakan kebutuhan rohani. Lantas bagaimana jika
kebutuhan keduanya tak diberi asupan maka hasilnya tak ada keseimbangan pula
antara jiwa dan raga. Tak akan memiliki gairah atau kekuatan serta semangat
untuk hidup.
Sungguh kita akan
merasakan hasil dari hemat yang kita upayakan. Karena didalamnya hemat juga
melatih pikiran kita untuk mengkaji atau
berpikir sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu. Menimbang baik buruknya
atau memilih mana yang baik dan mana yang terbaik. Maka jika hal itu sudah
dilakukan kita tidak akan salah memilih dan akan selalu mengutamakan yang
paling pentig dalam hidup kita sehingga kedepan hidup kita akan menjadi lebih
baik dan berkualitas atas kerja keras kita untuk terus berlatih bersabar untuk
hidup semangat. Rajinlah menabung maka anda termasuk orang yang hemat karena
selalu menyisihkan pendapatan untuk dipakai sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang
tak diinginkan. Selamat mencoba semoga sukses. *An-Nahl
Wallhua’lam
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar