Bangun tidur
kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi”. Itulah sepenggal lagu anak-anak yang
sangat kita kenal saat kecil dulu, yang isinya mengajak untuk melatiih kebiasaaan positif dan
mengajarkan hidup giat dan tidak malas. Agar bersih dan sehat. Namun tak
sekedar itu, penulis ingin mengutarakan beberapa hal yang menyangkut kebutuhan
hidup sehari-hari. Dari hal terkecil hingga yang terbesar. Tanpa disadari
segala sesuatu yang terlihat yang dijumpai dan digunakan adalah pengeluaran
yang membutuhkan biaya atau uang.
Dari bangun tidur
bahka sebelum tidur kita berupaya bisa tidur nyenyak dan nyaman. Salah satunya
tidak ada nyamuk, beralaskan kasur empuk dan bagus, ber AC, bahkan tidak bisa
tidur jika belum mendengarkan musik. Jika ketika tidur kedinginan butuh selimut
bukan? Supaya lebih cantik kamar tidur kita diberi aksesories, misalnya lampu
kamar, dll. Ada yang mengatakan supaya timbul kantuk minum susu terlebih
dahulu. Atau yang suka fiksi perlu mendengarkan dongeng atau buku novel. Yang lebih
istimewa dan mulia adalah berwudhu sebelum tidur. Subhanalloh luar biasa.
Oke kita lanjut,
saat akan bangun tidur, setiap orang punya cara masing-masing agar dapat bangun
pagi, misalnya pake jam alarm sebagai pengingat atau pembangun setia kita.
Setelah bangun kalo sesuai nyanyian selanjutnya mandi. Mandi adalah kebutuhan
tubuh yang sangat penting baik untuk kesehatan maupun kesegaran dan kebersihan.
Coba bayangkan bagaimana jika satu hari atau satu minggu tidak mandi pasti bau
tak sedap dan terlihat lesu atau pucat. Berbicara mandi amat banyak sesuatu
yang dibutuhkan misalnya air sudah pasti, sampho, sabun, pasta gigi atau odol,
kamar mandi, kolam dsb. Nah setelah mandi butuh handuk untuk mengeringkan sisa
air yang menempel pada badan.
Setelah beres
mandi pastinya ganti baju, ga mungkinkan seharian pake handuk. Baik mau kerja
atau gak kemana-mana. Terus hal sepele ini gak boleh tertinggal yaitu ngaca
atau bercermin. Cermin punya temen kalo gada yang satu ini gak lengkpadeh yaitu
sisir. Setelah wangi, rapih dan beres
sebelum beraktifitas biasanya sarapan. Sarapan ini bagaimana selera
masing-masing tapi yang pasti butuh piring, sendok, gelas dsb.
Sudah beres,
sudah kenyang pasti siap-siap dan kuat. Bila akan pergi atau berakngak kerja
atau sekolah butuh kendaraan bak kendaraan pribadi atau umum, seperti motor,
mobil angkot dsb. Saat ini sulit mebedakan mana orang mampu dan tidak karena
rata-rata memiliki kendaraan masing-masing meski hasil dari cara kredit. Tapi
atas nama kebutuhan dan tuntutan gaya hidup, mau tidak mau harus punya walaupun
bayar angsuran melilit leher kita. Lantas walaupun memiliki kendaraan pastinya
butuh perawatan yang tidak murah. Seperti steam, bensi, dan bayar pajak setiap
tahunnya dll.
Yang paling lucu
punya baju tapi gak punya lemari. Banyak orang yang punya mobil tapi gak punya
rumah alias ngontrak misalnya atau minimal gak punya garasi dirumah. Akhirnya
parker sembarangan tempat. Tidak sampai disitu, atas nama teknologi dan
modernisasi kita dituntut untuk memiliki benda-benda atau gatget yang gak
sedikit uang yang harus kita keluarkan. Haruskah kita mengikuti jaman bukankah
kita yang harus mengatur dan menyesuaikan pada jaman.
Intinya hakekat hidup tidak berubah
seperti kebutuhan-kebutuhan yang harus kita penuhi. Hal itu bagaimana keinginan dan prinsip seseorang masing-masing. ;karena
semua butuh biaya unuk hidup. Jadi pandai-pandailah untuk memilih mana yang
paling penting dan terpenting untuk kehidupan kita jangan sampai terlena oleh iklan atau produk yang dilebih-lebihkan
yang belum tentu sesuai dengan kebtuhan
dan pastinya cocok dengan kantong kita.
*An-Nahl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar