Ini
sebuah kisah tentang seorang penjual buah yang pernah dibobol maling sebanyak
lima kali berturut-turut. Dari sebuah perbincangan ringan saya dengan penjual
buah disebuah pasar. Sebetulnya saya sudah lama berlangganan padanya. Salah
satu ciri khas dia adalah humoris dan blak-blakan tidak bertele2 siapapun orang
yang kewarungnya pasti merakasan sesuatu yang beda. Mungkin karena ini sudah
karakter dia atau memang sebaga trik sebuah pelayanan agar memuaskan pelanggan.
Namun inilah sebuah fakta dengan perbincangan
yang mengalir begitu saja. Orang ini berasal dari jawa. Bahkan ia berkarir dan
sudah merantau ke daerah Cilegon sejak usia 12 tahun. Dia sudah usaha. Tapi
saat itu usahanya bukan jualan buah melainkan jualan sayur. Bertahun-tahun ia
jalani, tapi pengakuan dia jualan buah-buahan lebih baik daripada jualan
sayuran. Ketika saya Tanya kenapa dia jualan buah-buahan. Dengan nada candanya
dia mengatakan saya tidak pernah melihat orang cina jualan buah.. haha, ya
inilah usaha saya apapun saya jalanin karena ini bisanya saya. Walaupun hanya
penjual buah tapi Alhamdulillah bisa menafkahi keluarga yang penting kerjaya
halal dan yang pasti walaupun hidup pas-pasan asalkan tidak dikejar-kejar hutang.
Untuk apa kaya dan banyak harta jika masih banyak utang sana sini kata dia.
Terus saya Tanya enak gak jadi penjual buah. Dia jawab, enak ga enak ya harus
dijalanin. Ini sebuah keberkahan dan jalan untuk mejemput rizeki dari Allah
SWT. Tapi penjual buah tadi itu harus banyak-banyak sabar. Karena bertemu
dengan berbagai macam orang atau pelanggan. Bahkan dia pernah warungnya dibobol
maling sebanyak lima kali barang-barang abis semua bahkan uang yang ada di
lacipun diambil. Ya harus bagaimana lagi emang ini harus dijalanin dan harus
sabar. *An-Nahl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar