Senin, 02 November 2015

AZAB PESUGIHAN

Pada saat  itu ada sepasang suami istri yang bertempat tinggal didaerah sekitar lingkunganku. Aku sudah tau sekali sifat mereka, mereka yang sangat sombong dengan kekayaannya. Mereka sering kali menghina orang dan tetangga disekitar rumah mereka. Mereka sudah dikarunia dua orang anak laki-laki, tapi hal yang tidak dimengerti oleh masyarakat di sekitar  lingkungannya adalah “mengapa keadaan mereka bisa sekaya ini tapi usaha atau pekerjaan suaminya tidak memungkinkan”.Sedangkan pekerjaan suaminya hanya wirausaha. Pada saat itu para pegawai dirumahnya dihina dan dimaki-maki, merekapun tidak kuat apabila diperlakukan seperti itu. Akhirnya satu persatu pegawainya melarikan diri karna tidak sanggup diperlakukan terus menerus seperti budak. Pada saat itu salah satu pegawai yang melarikan diri berbiccara ke salah satu tetangga disitu bahwa mereka melakukan pesugihan, mereka pernah mengunjungi sebuah gunung yang sudah terkenal tempat persugihan yang berada didaerah cianjur. Dan pada saat itu pegawainya juga bilang bahwa hanya istrinya saja yang melakukan pesugihan karna hanya ingn memamerkan kekayaannya.Dan yang menganehkan mengapa anak laki-lakinya yang kedua yang masih bersekolah dasar memiliki tubuh seperti umur orang yang sudah lanjut usia.
Beberapa bulan kemudan tiba-tiba suaminya menjual istrinya kesemua teman laki-lakinya dan memperlakukan istrinya sebagai pelacur, karna hanya mementingkan duit dan duit agar kaya raya dan dipuji semua orang. Dan tidak lama lagi istrinya mengalami sedikit stress.”menyebrang ingin kewarung didepan rumahnnya ketika ingin pulang kerumahnya tapi tidak tahu rumahnya dimana dia hanya mutar-mutar didepan rumahnya sambil kebingungan”.Suaminya tahu bahwa istrinya  stress tapi  dia acuh saja sama sekali tidak memperdulikanya. Dan setelah berbulan-bulan stress tiba-tiba istrinya meninggal dunia, istrinya meninggal dunia pada saat adzan magrib. Dari adzan magrib waktupun terus berjalan menuju jam 10 malam, tidak ada satupun orang dan tetangga yang datang kerumahnya untuk melayad sambil melihat jasadnya. Karna mereka semua takut karna jasadnya berbau busuk dan jasadnya sangat berat. Karna tidak ada satupun warga yang ingin memandikan dan menguburnya akhirnya jenazahnyapun dibawa kedaerahnya dicanjur kerumah keluarganya untuk dimakamkan disanah.
By. Nova Sagita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar