Senin, 02 November 2015

Sumber Motivasi Belajar

Motivasi belajar mengalami grafik naik turun. Motivasi semakin meningkat seiring tercapainya hasil belajar. Dilihat dari segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, kondisi rohani dan kondisi fisik serta kematangan siswa juga mempengaruhi motivasi belajarnya.

Cita-cita siswa
Cita-cita timbul karena perkembangan kepribadian dari proses perkembangan akal, moral, kemauan dan nilai-nilai kehidupan. Motivasi belajar telah terlihat sejak kecil, mulai dari ingin bisa berjalan, ingin bisa membaca, menulis atau bahkan menyanyi. Setiap keberhasilan dalam belajar membuat siswa merasa tertantang dan cinta akan hal yang dipelajarinya, sehingga menjadikannya sebagai cita-cita dalam hidupnya.
Dari segi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.

Kemampuan
Kemampuan siswa dalam memahami memahami mata pelajaran, erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan siswa. Orang dengan IQ tinggi mungkin lebih cepat memahami, tetapi bagi yang tingkat rata-rata atau rendah tidaklah menjadi masalah. Yang terpenting adalah ulet dan konsisten dalam belajar.
Kondisi
Kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar.Seorang siswa yang sedang marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Siswa yang sehat dan gembira akan mudah berkonsentrasi.

Lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, teman. Lingkungan yang aman, tertib, indah semangat dan motivasi belajar siswa menjadi lebih kuat.

Teknologi informasi
Belajar interaktif bisa diwujudkan dengan bantuan teknologi informasi. Siswa  bisa dibuat lebih tertarik dan antusias dalam belajar dengan cara baru, misalnya selama ini guru hanya menjelaskan dengan kata-kata diperjelas dengan gambar melalui layar seperti melalui in focus. Contoh lain belajar bahasa Inggris dengan video.

Kualitas guru
Kemampuan guru dalam mengajar sangat dibutuhkan. Seorang guru diharuskan ahli dalam bidangnya, mampu mengayomi siswanya, memberikan contoh yang baik. Guru juga dituntut pandai dalam mengatur waktu, memberikan pelajaran sampai siswa benar-benar paham. Selain itu, guru tidak emosional dan memberikan hukuman dan penghargaan secara adil dan mendidik.
Sekian :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar