Selasa, 24 November 2015

Masa depan Jurnalistik

Masa depan jurnalistik tidak hanya di lembaga media atau penerbitan pers. Wartawan masa depan adalah wartawan multimedia, serbabisa, mampu beradaptasi dengan format media modern berbasis internet.

ORANG yang  punya ilmu dan skill jurnalistik di masa kini dan masa depan tidak hanya bekerja untuk media massa, tapi juga di berbagai lembaga non-pers, instansi, atau perusahaan.
Lembaga modern --baik mulai dari komunitas, forum, hingga perusahaan multinasional dan lembaga internasional, saat ini memiliki situs web sebagai media informasi dan komunikasi, selain "media konvensional" seperti
inhouse magazine (media internal) atau buletin dan newsletter.
Maka, Anda yang sekarang mendalami ilmu dan keterampilan jurnalistik, jangan cuma fokus dan bercita-cita menjadi wartawan sebuah media ternama, juga jangan hanya fokus mengasah keterampilan menulis.

Daftar Jobs yang Butuh Keahlian Jurnalistik
Profesi wartawan (jurnalis, reporter, editor) bukan satu-satunya profesi yang memerlukan ilmu dan skills jurnalistik. Banyak lembaga nonmedia yang juga membutuhkan tenaga yang profesional di bidang jurnalistik.
Mari kita simak daftar sebagian karier, profesi, atau job yang memerlukan keahlian jurnalistik:
1. Web Content Editor. Setiap instansi pemerintah, mulai departemen hingga kelurahan, kini punya website lembaga (corporate website), sebagai media komunikasi dan informasi, plus memenuhi kewajiban UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik). Ini pun memerlukan alumni jurnalistik atau SDM yang ada di bidang tulis-menulis.
2.Corporate Blogger. Setiap perusahaan kini juga punya website sebagai "kantor maya" yang buka 24 jam. Di sana ada halaman khusus untuk memuat informasi aktual seputar dinamika perusahaan yang disebut BLOG. (Baca: Corporate Blogging).
3.Corporate Journalist. Perusahaan yang menerapkan metode baru pemasaran modern bahkan mendirikan media berita sebagai sarana pengembangan sistem pemasaran dan branding. Ini pun domainnya alumni jurnalistik. (Baca: Corporate Journalism).
4.Inhouse Magazine Editor. Setiap instansi/perusahaan juga punya inhouse magazine atau media internal. Siapa lagi yang mengelolanya jika bukan staf atau karyawan yang "melek jurnalistik"?
5.Public Relations. Praktisi humas atau public relations wajib bisa menulis. Banyak divisi humas di berbagai instansi, lembaga, atau perusahaan yang belum memiliki SDM atau staf yang piawai menulis. Ini pun peluang bagi para alumni jurnalistik.
6.Blogpreneur/Onlinepreneur Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, blogging is business. Ruh blogging adalah menulis konten berkualitas. Alumni bahkan mahasiswa jurnalistik bisa menekuni dunia blogging dan make money online dengan ngeblog.
7.Professional Writer, Book Writer. Keterampilan jurnalistik (menulis) adalah skill inti profesi penulis. Alumni jurnalistik juga bisa menjadi penulis produktif, baik menulis artikel opini ataupun buku.
8.Own Media. Bisnis media terus berkembang. Media-media massa baru, terutama media online, terus tumbuh dan itu domainnya alumni jurnalistik. Bahkan, sang alumni jurnalistik bisa membuat dan punya media online sendiri!
9.Dosen. Semua Jurusan Ilmu Komuniksi Jurnalistik, Broadcasting, bahkan kampus yang menyediakan kelas menulis (mata kuliah menulis) tentu memerlukan dosen yang qualified di bidang jurnalistik.
10. Trainer. Banyak pihak yang butuh ilmu jurnalistik. Banyak EO yang menggelar pelatihan jurnalistik atau menulis. Mereka butuh trainer, instruktur, atau pemateri yang qualified di bidang jurnalistik.* Dikutip dari Romelteamedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar