Senin, 02 November 2015

Dari Bangun Tidur

Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi”. Itulah sepenggal lagu anak-anak yang sangat kita kenal saat kecil dulu, yang isinya mengajak untuk melatiih kebiasaaan positif dan mengajarkan hidup giat dan tidak malas. Agar bersih dan sehat. Namun tak sekedar itu, penulis ingin mengutarakan beberapa hal yang menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hal terkecil hingga yang terbesar. Tanpa disadari segala sesuatu yang terlihat yang dijumpai dan digunakan adalah pengeluaran yang membutuhkan biaya atau uang.
Dari bangun tidur bahka sebelum tidur kita berupaya bisa tidur nyenyak dan nyaman. Salah satunya tidak ada nyamuk, beralaskan kasur empuk dan bagus, ber AC, bahkan tidak bisa tidur jika belum mendengarkan musik. Jika ketika tidur kedinginan butuh selimut bukan? Supaya lebih cantik kamar tidur kita diberi aksesories, misalnya lampu kamar, dll. Ada yang mengatakan supaya timbul kantuk minum susu terlebih dahulu. Atau yang suka fiksi perlu mendengarkan dongeng atau buku novel. Yang lebih istimewa dan mulia adalah berwudhu sebelum tidur. Subhanalloh luar biasa.
Oke kita lanjut, saat akan bangun tidur, setiap orang punya cara masing-masing agar dapat bangun pagi, misalnya pake jam alarm sebagai pengingat atau pembangun setia kita. Setelah bangun kalo sesuai nyanyian selanjutnya mandi. Mandi adalah kebutuhan tubuh yang sangat penting baik untuk kesehatan maupun kesegaran dan kebersihan. Coba bayangkan bagaimana jika satu hari atau satu minggu tidak mandi pasti bau tak sedap dan terlihat lesu atau pucat. Berbicara mandi amat banyak sesuatu yang dibutuhkan misalnya air sudah pasti, sampho, sabun, pasta gigi atau odol, kamar mandi, kolam dsb. Nah setelah mandi butuh handuk untuk mengeringkan sisa air yang menempel pada badan.
Setelah beres mandi pastinya ganti baju, ga mungkinkan seharian pake handuk. Baik mau kerja atau gak kemana-mana. Terus hal sepele ini gak boleh tertinggal yaitu ngaca atau bercermin. Cermin punya temen kalo gada yang satu ini gak lengkpadeh yaitu sisir. Setelah wangi, rapih dan beres  sebelum beraktifitas biasanya sarapan. Sarapan ini bagaimana selera masing-masing tapi yang pasti butuh piring, sendok, gelas dsb.
Sudah beres, sudah kenyang pasti siap-siap dan kuat. Bila akan pergi atau berakngak kerja atau sekolah butuh kendaraan bak kendaraan pribadi atau umum, seperti motor, mobil angkot dsb. Saat ini sulit mebedakan mana orang mampu dan tidak karena rata-rata memiliki kendaraan masing-masing meski hasil dari cara kredit. Tapi atas nama kebutuhan dan tuntutan gaya hidup, mau tidak mau harus punya walaupun bayar angsuran melilit leher kita. Lantas walaupun memiliki kendaraan pastinya butuh perawatan yang tidak murah. Seperti steam, bensi, dan bayar pajak setiap tahunnya dll.
Yang paling lucu punya baju tapi gak punya lemari. Banyak orang yang punya mobil tapi gak punya rumah alias ngontrak misalnya atau minimal gak punya garasi dirumah. Akhirnya parker sembarangan tempat. Tidak sampai disitu, atas nama teknologi dan modernisasi kita dituntut untuk memiliki benda-benda atau gatget yang gak sedikit uang yang harus kita keluarkan. Haruskah kita mengikuti jaman bukankah kita yang harus mengatur dan menyesuaikan pada jaman.
Intinya hakekat hidup tidak berubah seperti kebutuhan-kebutuhan yang harus kita penuhi. Hal itu bagaimana keinginan  dan prinsip seseorang masing-masing. ;karena semua butuh biaya unuk hidup. Jadi pandai-pandailah untuk memilih mana yang paling penting dan terpenting untuk kehidupan kita jangan sampai terlena  oleh iklan atau produk yang dilebih-lebihkan yang belum tentu sesuai dengan kebtuhan  dan pastinya cocok dengan kantong kita.  *An-Nahl 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar