Kamis, 23 April 2015

Kurikulum Sebagai Ruh Pembelajaran, Menjadi Guru Adalah Pilihan

SEKOLAH  adalah sebuah lembaga yang berfungsi untuk mendidik, mewujudkan generasi muda, dengan kualifikasi manusia seutuhnya. Satu sisi dia siap pakai dan kedua mempunyai martabat atau karakter akhlaqul karimah serta spiritualitas.
Itulah salah satu ungkapan dari bapak Hadori, S.Si. M.Pd, selaku Wakil Kepala SMKN1 Puloampel Bagian Kurikulum. Disela kesibukannya Media Pelajar (MP) sempat mewawancarai beliau. Inilah hasil wawancara kami, selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Menurut bapak apa definisi kurikulum itu?
Kurikulum merupakan sebuah ruh kegiatan belajar mengajar disetiap satuan pendidika atau sekolah, maka dengan demikian keberadaan dan manajemen kurikulum harus benar-benar diperhatikan, agar kegiatan belajar bisa efektif dan efisien. Apalagi saat ini sedang mengimplementasikan kurikulum 2013 yang baru,  maka pasti membutuhkan waktu untuk penyesuaian disekolah. Dan Alhamdulillah kita sudah berjalan satu semester.

Apa kesan bapak selama menjadi wakasek kurikulum?
Pertama, Bagian kurikulum itu cukup berat dibandingkan dari wakasek bidang lain. Kedua, sejauh ini karena kurikulum baru ,kendala yang dijumpai cukup banyak salahsatunya pembekalan atau pengalamannya belum memadai. Idealnya wakakurikulum itu sebelum ditunjuk setidaknya  telah memiliki kemampuan teknis. Misalnya sudah pernah pelatihan. Ketiga, kerjasama  dari beberapa pihak terutama dari  faktor pimpinan, harus bisa mendukung dan  menunjuk orang-orang yang bisa diajak kerjasama. Dan jika bisa periode jabatan tersebut lebih lama minimal tiga tahun dengan alasan pekerjaan kurikulum banyak dan perlu tahapan-tahapan tertentu                              apalagi di Sekolah      kita adalah Kejuruan yang memiliki lima jurusan. Seperti pengkondisian waktu, jadwal mengajar dan sebagainya. Selain itu hendaknya antara kurikulum yang baru dengan yang lama menjalin komunikasi, menstrasfer pengalaman dan pengetahuan, dokumen-dokumen  agar terdapat kesinambungan kurikulum kedepan. Yang terjadi saat ini kurang maksimal. Diatas semuanya ada hal yang lebih penting yakni kedewasaan dalam menyikapi sebuah perbedaan dan masalah agar bisa meminimalisirnya. Adapun hambatan yang lain masih belum memadai fasilitas atau sarana khususnya untuk  buku pelajaran, pengadministrasian seperti komponen komputer, printer dan semacamnya.

Program apa yang bapak prioritaskan  sebagai wakasek kurikulum?
Mengatur kegiatan KBM seoptimal mungkin, karena mutu sekolah terkait langsung dengan KBM. Disisilain kendalanya harus menerapkan dua kurikulm yakni kurikulum KTSP 2006 untuk kelas dua belas dan kurikulum 2013 (kurtilas) untuk kelas sebelas dan sepuluh.

Selama ini sering  terdengar adanya informasi dewan guru yang  jarang masuk, apa komentar bapak tentang hal ini?
Tahun 2014 ini,  Alhamdulillah siswa masuk pagi semua. Maka ini juga sebuah problem karena beberapa guru tidak bisa masuk pagi dengan alasan tugas disekolah lain, mengingat sekolah ini mayoritas guru honorer dan yang PNS sangat minim.selain itu karena jadwal yang bentrok, itu benar namu hanya pada awal-awal penjadwalan saja.  Namun semua itu tergantung pada suasana yang dibuat disekolah, agar guru-guru dibuat betah dan nyaman mengajar di sekolah. Mungkin musyawarah antar kepala sekolah, komite, dan dewan guru menjadi solusi untuk mengatasi  masalah ini.  Kemudian sekolah memberikan reward atau persentase bagi guru yang rajin atau disiplin sehingga tumbuh motivasi dari guru tersebut. Dan yang jarang masuk ditindak lanjuti agar tidak terulang kembali. Dan semua ini harus terbuka, agar tidak ada kesalahpahaman dan mengutamakan keadilan. Disisilain masuk pagi memang bayak perubahan positif. Khususnya dibidang kesiswaan dan bimbingan konseling lebih mudah dan maksimal fungsi pengontrolannya dibandingkan dengan dua sift dan dari pembagian waktu mengajar menjadi maksimal. Waktu delapan jam perhari. Dari sisi kekurangan yakni ruang kelas yang belum memadai. Membutuhkan ruang kelas baru sementara ini Sekitar empat kelas menggunakan ruang perpus, dan laboratorium kimia.

Jika berkenan, boleh ceritakan sedikit perjalanan karir bapak, selama mengajar atau menjadi guru hingga saat ini!
Menjadi guru adalah sebuah pilihan hidup, didalamnya memiliki tugas sangat mulia  yaitu berbagi ilmu, mengabdikan diri untuk kemaslahatan, merealisasikan ideologis, dan prinsip hidup agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Menjadi guru tentu ada suka dukanya. Sukanya bisa mengenal banyak orang, banyak siswa sehingga saat kita kemana-mana disapa oleh banyak orang pula.  Menjadi guru tentu banyak tantangan dalam menghadapi berbagai karakter anak misalkan terdapat anak yang kurang disiplin terkadang guru kehilangan kesabara hingga kita marah. maka untuk menghindari kendala tersebut dibutuhkan kedewasaan yang tinggi oleh seorang guru diatas pengetahuan dan pengalaman yang lain. Duka yang lain mungkin dari sisi kesejahteraan yang awal-awal sebagai guru honorer butuh kesabaran yang tinggi  jangan melihat keatas dulu, seperti melihat guru-guru yang sudah PNS. Memang hal ini menjadi dilema, namun yakinlah bahwa  Allah itu tidak buta. Semoga dengan pengabdian yang baik kesejahteraanpun lebih baik dan meningkat. Inipula harus disadari oleh guru-guru muda. Melihat situasi dan kondisi saat ini khususnya anak muda atau pelajar, pergaulannya yang  semakin  terbuka, maka tantangan sebagai guru semakin berat. Maka untuk  itu kita berharap pada teman-teman guru lain  untuk memperbaiki diri, memperbaiki kualitas pendidikan, dan tidak semata- mata  mencari nafkah,  namun ada ideologi yang  lebih luas. Mudah-mudahan  menjadi amal jariah kita semua.

Harapan bapak untuk sekolah tercinta?
Harapan untuk sekolah sebagai  guru dan belahan jiwa guru tidak berlebihan  hanya berharap agar sekolah dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu mendidik, mewujudkan generasi muda degan kualifikasi manusia seutunya. Satu sisi dia siap pakai dan kedua mempunyai martabat atau karakter akhlaqul karimah dan  itu tugas yang sangat berat. Bila diantara guru masih ada kepentingan diluar tuagas mulya dimaksud, maka tugas mulya itu hanya akan menjadi angan-angan. Tugas mulya guru atau sekolah tidak lain hanya untuk mewujudkan manusia yang seutuhnya. tidak semata-mata memilki skill yang bagus namun akhlak dan spritualnya pun harus bagus.
Dan terakhir harapan saya kembali saja pada fitrah. Allah menciptakan kita yakni untuk beribadah, mengabdi pada Allah swt, karena ilmu yang ada bukan untuk kesombongan, atau egois. Namun sebagai  penyearah. Sebagaimana dikatakan degan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah. (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar