Kamis, 23 April 2015

Workshop In House Training 2014 SMKN Puloampel Tingkatkan Profesionalisme Guru

SEBANYAK 85 guru mengikuti kegiatan workshop In House Training (IHT) 2014 yang dilaksanakan di Aula SMKN 1 Puloampel beralamat di Jalan Raya Bojonegara, Kampung Mekarsari, Desa Megasari, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang yang di laksanakan selama tiga hari, yaitu Jum’at-minggu(07-09/11). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam implementasi kurikulum 2013.
Media Pelajar sempat memantau berlangsungnya kegiatan Workshop In House Training 2014. Workshop tersebut diikuti oleh semua guru bidang studi baik di lingkungan SMKN 1 Puloampel dan guru SMKN di wilayah Kramatwatu serta Waringin Kurung.
Ketua panitia Workshop In House Training 2014, Hadori mengatakan, kegiatan ini sebagai pembinaan guru dan bagian dari realisasi program khusunya bagian kurikulum  dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kami berharap, hal ini dapat menjadi acuan bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas dalam mengajar, dan yang terpenting dapat membuat administrative guru dengan sebaik-baiknya guna bahan penilaian atau evaluasi guru dan sekolah. kata Hadori saat memberi sambutan, Jum’at (07/11).
Sementara itu, Ali Rohman selaku kepala sekolah mengatakan, dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini tentu banyak perubahan, namun perubahan terpenting adalah kepribadian dari guru masing-masing. Guru hendaknya mau mengubah untuk hal-hal yang positif dan pastinya berubah untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.  Karena profesionalitas sebagai guru berada di posisi yang sangat strategis guna meningkatkan mutu pembelajaran terhadap para siswa. Ia menggungkapkan, tahun 2014 tuntutan kualitas guru harus lebih ditingkatkan dari tahun sebelumnya. Hal ini untuk memberikan dampak yang luar biasa terhadap para siswa.
Acara inipun diberi apresiasi oleh H. Sanwani selaku ketua Komite, karena terkait dengan kurikulum. Bilamana manajemen kurikulumnya baik, maka outpun atau hasil akhirnyapun lebih baik untuk pendidikan disekolah. Mengingat berdirinya sekolah sejak tahun 2007 maka sepantasnya terus mengalami perubahan dan perbaikan. Untuk membangun sekolah bisa dimulai dengan cara mengubah karakter seperti menumbuhkan rasa  cinta yang ada disekolah baik kepala sekolah, dewan guru dan semua yang ada disekolah. Lupakan, maafkan dan jalan terus. Tambahnya.
Untuk saat ini metode pendidikan di SMK jauh berbeda dengan metode pendidikan di SMA. Kami berharap, pemerintah maupun dinas pendidikan dapat bekerjasama dengan baik untuk bisa melahirkan generasi yang siap pakai, harapnya.(MP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar