Kamis, 23 April 2015

Prinsip 3-4: Peluang Ada Dimana-mana

Apapun yang kita lihat sebetulnya sudah menghasilkan uang bagi seseorang yang lain ataupun bisa menghasilkan bagi orang lain ataupun bagi kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang? Kalau misalnya kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini. Kemudian kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang orang yang membuat lantai dan memasang lantainya. Kita lihat rambutnya, rambut juga sama, menghasilka uang untuk orang yang jualan shampoo, untuk salonnya. Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat bisa menghasilakn uang: peluang ada dimana-mana. Begitu banyaknya orang, begitu bangun sampai tidur selalu berkata: “ah, saya tidak menemukan peluang” atau” dalam hidup ini tidak ada peluang”. Sebetulnya hal ini salah, karena yang bener adalah peluang ada dimana-mana.
Jadi pertanyaan saya, dalam prinsip ke 3 ini, apa peluang yang anda lihat hari ini? Test, buka mata anda, buka pikiran. Peluang tidak dilihat dengan mata, tapi peluang dilihat dengan pikiran kita. Pikirkan, bahwa benar tidak, apapun yang kita lihat, sebetulnya itu adalah peluang untuk membuat uang. Demikian prinsip Dasar ke 3 untuk menjadi milyader yang mencerahkan: Peluang ada dimana-mana.

Prinsip ke 4: Be, Do, Have
Prinsip ini telah terbukti sukses dan di gunakan oleh orang-orang kaya di dunia. Banyak sekali orang yang langsung ingin kaya, ingin langsung have, langsung mempunyai. Percaya tidak, kalau seseorang tidak menjadi (Be) dulu dan melakukan (Do) dahulu untuk menjadi kaya (have), dan tiba-tiba langsung kaya, maka dia akan tetap miskin. Kalau dia secara mental, mindset, tingkah lakunya, habitnya, atau Do nya adalah orang miskin walaupun sekarang kaya, maka dia akan tetap miskin juga. Contoh: Mike Tyson, seumur hidupnya dia membuat uang sekitar 300 Juta USD, tepatnya 312 Juta USD atau 3,000 milyar rupiah. Ternyata baru umur 40 tahun, Mike Tyson sudah menyatakan bangkrut dan masih utang 35 Juta US atau 350 Milyar Rupiah. Dia bisa Have, tapi kalau Do-nya atau action-nya atau habitnya masih habitnya orang miskin, dan Be-nya, dalam arti mindsetnya/ pola pikirnya: dia tidak menjadi orang kaya dulu dan kebiasaannya adalah masih kebiasaan orang miskin, maka dia akan menjadi miskin. Orang-orang kaya dan mencerahkan, dia tahu persis bahwa dia perlu menjadi kaya dulu dalam pikiran dia, di dalam sikapnya sehari-hari, dalam tindakannya sehari-hari, baru dia benar-benar memiliki kekayaan tadi. Sikap-sikap apa yang membuat kita menjadi kaya dan tindakan-tindakan apa yang membuat kita jadi kaya? Kita harus terus belajar. Banyak sekali. Contoh Be untuk menjadi kaya adalah upaya kita terus membuat Nilai tambah tadi, dan kemudian habitnya habit orang kaya, dia selalu melakukan investasi-investasi di tempat yang tepat, bukannya konsumsi terus menerus di tempat yang salah. Contoh Do juga dengan mempunyai prinsip menunda kesenangan dan akhirnya nanti senang sekali, dan dia melakukan aset alokasi dan investasinya digulung terus dan ditambahkan lagi. Dengan Do spt itu, berapapun income anda sekarang, kalau anda terus menyisihkan dalam sekian tahun kemudian, Anda akan pasti jadi kaya. Tapi berapapun income anda hari ini, ketika anda konsumsi lebih dari yang anda dapatkan, dan terus menerus melakukannya, pasti akhirnya Anda akan miskin. Sekali lagi, Be: jadilah, mempunyai sikap dan watak, cara berpikir orang-orang yang kaya kemudian lakukan tindakan-tindakan dan lakukan juga kebiasaan-kebiasaan orang menjadi kaya, baru kita bisa memiliki kekayaan tadi dengan aman dan terus berkembang.* MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar